Rabu, 26 November 2008

:)

kawan, pengen banget memelukmu erat... tapi aku tidak pernah punya keberanian untuk itu, aku takut tidak dapat menahannya.... sungguh tidak mudah, untuk cepat bergegas dan tidak berpaling.
ah sudahlah, kuanggap kau sedang berjalan sebentar, liburan... dan kau akan kembali, berkisah tentang perjalananmu.
satu senyum untukmu :)

Kamis, 20 November 2008

blue

sedih... aku melewatkannya.

Selasa, 18 November 2008

kota galian??!

Jangan salah, jogja punya banyak sebutan. Mulai dari kota pelajar, kota gudeg, kota budaya.... sampe kota mural. Tapi menurutku kurang satu gelar lagi “kota galian”. Hal ini mungkin sering kita lihat, alami tapi kurang kita perhatikan. Aku aja baru nyadar beberapa waktu terakhir ini saat perjalananku mulai banyak terhambat. Coba deh perhatiin (kalo sedang berkunjung ato tinggal di jogja), hampir ditiap ruas jalan, terutama musim ini “HATI-HATI,ADA PERBAIKAN GORONG-GORONG’, “ HATI-HATI , ADA PERBAIKAN JALAN”, “HATI-HATI, TIMBUNAN DAN GALIAN”............

Herannya, tulisan itu bisa bertahan hingga berminggu-minggu...malah seringkali kulihat hanya tumpukan material tanpa pekerja. Dibeberapa titik, pemuda memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan pungutan/sumbangan ke setiap pemakai jalan yang lewat.. :O untuk satu hal ini aku ‘no comment’ mungkin mereka sekedar memanfaatkan peluang tanpa bertendensi apapun, aku mencoba berpikir positif meski kadang gerah juga. inilah indonesia raya tercinta.

Lepas musim hujan, ntar ada lagi, meski sedikit berbeda. Kali ini yang banyak bermain di jalanan adalah para provider seluler dan jenis2 perbaikan sarpras lain ...dengan bahasa yang sedikit santun “MAAF PERJALANAN ANDA TERGANGGU, SEDANG ADA GALIAN KABEL XXXXXXX”


Nah lo....

so, jangan heran kalo pada akhirnya aku dan beberapa kawan yang seide dan mengalami ketidaknyamanan yang sama menobatkan jogja sebagai -kota galian-. :D

tapi jangan khawatir, jogja tetep kota yang menarik+cantik kok he3...

Minggu, 16 November 2008

merah!


ku tidak bermaksud apa-apa ketika lembaran-lembaran kertas terpisah dari rekatan kuletakkan begitu saja di atas kobaran api kecil. Hanya tidak tahan oleh godaan liukan api lembut...itu saja, tidak lebih.

Tanganku bergerak menyerahkan sebuah buku di genggaman dengan sukarela demi mempertahankan liukan api.. tidak ada rasa sesal sedikitpun, hanya sedikit keasingan menyergap. Asing dengan diriku, tanganku..yang sangat mencintai buku, tiba-tiba memusnahkannya..tanpa jeda.demi sebuah merah.

belum sehari umur buku itu.






Sudah noVember,

Eh ketemu lagi :-)
cukup lama tidak singgah. Ide- ide berhamburan lupa jalan pulang.

NoVember, hujan..dingin..sejuk..semoga menyuburkan benih-benih yang kemaren kutanam.