Sabtu, 14 November 2009

[...]

Ingin kembali insomnia... dengan ketidakteraturan absolut. Sudah terlalu lama dalam keteraturan dalam garis batas berbentuk segiempat kasat mata. Mungkin lebih tepatnya stag (stuck). Diam menatap kotak ajaib sedari matahari di atas ubun-ubun hingga pagi kembali tiba untuk kemudian bergegas beranjak menuju kotak lain.... apa khabar cinta?
Apa khabar kawan? Kudengar kalian sedang berenang di telaga cinta, selamat menikmati semoga sehat dan cepat tinggi :D
Pelan-pelan sajalah, jangan terburu-buru telaga itu cukup luas untuk kau arungi seumur hidupmu ;)

mengenangmu

Malam masih muda, tetapi hatiku kian menua.
Malam belum lagi sepertiganya..bulan belum sepenggalah tapi hatiku seakan di penghujung senja.. Mengenangmu seperti berjalan di pematang-pematang sawah kampung halamanku. Begitu sederhana dengan hamparan hijau padi dan lambaian daun kelapa, begitu damai.. sedamai gemericik sungai yang membelah kampung kami. Memisahkan rumah-rumah kami dengan sawah-sawah kami.
Romantisme kampung halaman yang tak pernah genap ku huni 9 tahun terakhir.
Sepertimu yang tak pernah genap bersama.... dua tahun terakhir atau bahkan enam tahun terakhir.

selalu ada sebaris rindu di penghujung paragraf malam, untukmu

kembali



hari minggu kemaren, kembali mengunjungi tepian sungai tua..masih penasaran he3... baru selang beberapa minggu, tapi kondisinya banyak berubah. pohon diujung jembatan yang semula meranggas bak pohon purba, kini menjadi hijau penuh tunas-tunas muda. rerumputan kering yang mengalasi jembatan tua tak lagi ada.. yang ada hanyalah tanah biasa.... hiks2...







Senin, 02 November 2009

Minggu, 01 November 2009

Angkringan BI




angkringan yang terletak di sekitarkompleks situs sejarah peninggalan Belanda (bentengvredenburg, kantor pos dan Bank BI) dulu bukan menjadi tempat persingahanku maupun kawan2 kampus/komunitasku. saat itu santer gosip beredar bahwa angkringan itu 'angkringan gay'... jadi agak serem juga mo ikutan nongkrong disitu, meskipun aku dan kawan2ku sering nyekets ato hunting pek tengah malam bahkan pagi di sekitar nol kilometer itu.
tapi seiring dengan makin minimnya ruang publik di yogya, aku gak tau tepatnya..yang pasti sejak angkringan tugu favorit kami mulai tergerus kaum muda masa kini dan trotoar depan benteng vredenburg dibanggun bangku-bangku taman he3.. terpaksa aku dan beberapa kawan mencoba tempatnongkrong baru yang lebih nyaman (lebih kalem sesuai umur :D). sebelum sreg dengan angkringan ini kami mencoba beberapa tempat semacam angkringan paku alaman, angkringan klebengan.. tapi kemudian secara naluriah aku lebih seringan ke angkringan BI karena viewnya lebih luas, lumayan nyaman sekalgus dekatdengan Taman Budaya (salah satu pusat kegiatan sastra/budaya di Yogya). dan sekarang gak kudengarlagi tuh istilah angkringan gay ;D..ah barangkali dulu aku masih muda so mudah percaya berita-berita gak jelas he2..
ada yang cukup menarik di angkringan ini, pada bulan-bulan tertentu kita bisa melihat kawanan (sepertinya mencapai ribuan) burung yang bermigrasi dan singgah di celah-celah dinding kantor pos.
sampai sekarang angkringan BI menjadi semacam nutrisi bagi otakku, terutama kalo lagi penat.... semoga tak tergusur lagi oleh anak-anak muda yangtak kenal sandal jepit dan sepeda onthel ;)