Sabtu, 14 November 2009

mengenangmu

Malam masih muda, tetapi hatiku kian menua.
Malam belum lagi sepertiganya..bulan belum sepenggalah tapi hatiku seakan di penghujung senja.. Mengenangmu seperti berjalan di pematang-pematang sawah kampung halamanku. Begitu sederhana dengan hamparan hijau padi dan lambaian daun kelapa, begitu damai.. sedamai gemericik sungai yang membelah kampung kami. Memisahkan rumah-rumah kami dengan sawah-sawah kami.
Romantisme kampung halaman yang tak pernah genap ku huni 9 tahun terakhir.
Sepertimu yang tak pernah genap bersama.... dua tahun terakhir atau bahkan enam tahun terakhir.

selalu ada sebaris rindu di penghujung paragraf malam, untukmu

Tidak ada komentar: