Sabtu, 20 Agustus 2011

dia yang kusebut Meru..

sudah lama catatan ini tersimpan di lembar-lembar sampah..



makhluk mungil yang belum lama hadir dalam kehidupanku (kami tepatnya ;))..

ada banyak harapan dari kedua orang tuamu ini nak.., dari namamu yang sederhana. matahari gunung. harapan kelak kau selalu bersinar seperti matahari..menjadi pencerah.. menapaki gunung agar kau tak pernah lupa darimana dirimu berasal...

gunung menyimpan banyak sejarah perjalanan kaki kedua orangtuamu nak.. itulah mengapa ejaan boemi sengaja kami satukan dengan kata gunung. Bukan bermaksud merusak tatanan bahasa, tapi sesekali bolehlan kenangan itu tercatat di separuh namamu nak..

semoga nanti bisa kau lanjuttkan jejak tapak kaki kami, kalaupun tidak.. sesekali singgahlah di akar pegunungan sekedar mengingat mimpi-mimpi bundamu.

untukmu yang kusebut Meru

selamat datang Nak..

selamat datang..

di boemi (kata kawan bundamu ;))