Selasa, 19 Februari 2008

pejalan

pagi yang kuning, semburat abu atau biru entahlah..
ada yang pergi ada yang datang berselisih dalam hitungan detik.
Masih terlalu pagi untuk dua ritual sekaligus, terlalu dini.
tapi begitulah.. detik pun punya ruang yang tak pernah bisa memilih penghuni, sang pejalan yang akan singgah di kedalamannya
begitu juga kita.

Tidak ada komentar: