Senin, 18 Februari 2008

sema

aku tidak begitu mengenal rumi,kecuali dia adalah salah satu tokoh pujaan kawanku, hingga aku mengikuti sebuah diskusi di mp book point "rumi, the wings of love".
satu hal yang menarik, sema; tarian meditasi ala rumi untuk mencapai moksa, semacam transformasi, ekstase pencapaian puncak diri manusia untuk menyatu dengan Tuhanya (kalo boleh kusebut).
bisa kulihat ekspresi wajah sang dervish ketika perlahan mulai berputar pada satu poros kaki dengan kedua tangan terentang, mata meredup kemudian benar-benar terpejam. wajah yang .... tidak ada senyum, tidak ada kernyitan di dahi atau apapun. ah, serupa bayi tertidur di pelukan ibunya.

aku tidak begitu mengerti tentang sufisme, meski di rakku tersemat sebuah buku "Masnawi" yang tak pernah selesai ku baca. tempurung kepalaku tidak berisi apa-apa selain sebuah pertanyaan
'hai dervish, apa yang kau temukan disana/apakah lebih menarik?'

dan apakah kau masih bisa mendengar, seseorang disampingku berkata "islam itu berisik ya...!!!"

Tidak ada komentar: