Senin, 21 Januari 2008

tepian

dalam gelap air matamu jatuh satu.
dan kau menepi. mencari mimpi
jangan menangis anak muda, matamu terlalu sempit untuk alirannya.air matamu terlalu berat untu pipi dan wajahmu. sementara kukecup keningmu, kubayangkan embun pagi di ujung daun,
rekah bunga harum tanah rerumputan,
sebuah pagi yang sempurna.
kau sedang tidak membayangkan pagi sempurna. kau menatap kegelapan, membayangkan sesuatu yang mungkin mengerikan atau sebaliknya. kau terus mereka. karena ini mimpi, segalanya bisa terjadi, segalanya mungkin. dan senyummu melebar, ahirnya kau sampai ke tepi.

(cala ibi)

Tidak ada komentar: